Sabtu, 31 Januari 2009

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN



Segala puji bagi Allah 'Azza wa Jalla yang telah menyempurnakan agama-Nya dan dengan itu Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepada kita serta meridhai Islam sebagai agama yang haq. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam beserta keluarga, para sahabat dan seluruh pengikutnya yang istiqamah hingga akhir zaman.


"Manusia yang buruk adalah mereka yang merasa puas dengan apa yang dimilikinya, yang tiada mau memperbaiki hidupnya terutama menuju jalan keridhaan Allah Ta'ala."

Disini saya ingin mengajak kita semua, terutama diri saya pribadi untuk melihat dan mengoreksi diri "sejauh mana kita berada dalam Dien Islam dan apakah benar Islam yang kita jalani selama ini?"


Ketahuilah ...

Ada sepuluh perkara (secara umum) yang dapat membatalkan keislaman kita, diantaranya:

1. Syirik dalam beribadah kepada Allah Ta'ala.

2. Orang yang membuat perantara antara dirinya dengan Allah, (yaitu) dia berdo'a dan memohon syafa'at (kebaikan) serta bertawakkal kepada mereka. Menurut Ijma' (kesepakatan para Ulama), yang demikian itu merupakan kekufuran.

3. Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang Musyrik, meragukan kekafiran mereka atau membenarkan pendapat mereka, maka dia telah kafir.

4. Barangsiapa berkeyakinan bahwa selain petunjuk Rasulullah Saw. lebih sempurna atau hukum selain hukum beliau lebih baik, berarti ia sama seperti orang yang mengutamakan hukum Thaghut. Maka ia kafir.

5. Barangsiapa membenci sesuatu yang dibawa oleh Rasulullah Saw. sekalipun dia mengamalkannya, maka dia telah kafir.

6. Barangsiapa yang mengolok-olok sesuatu dari ajaran agama Rasulullah Saw. atau pahala atau adzabnya, berarti dia telah kafir.

7. Sihir, diantaranya adalah guna-guna untuk memalingkan seseorang dari sesuatu dan guna-guna untuk menarik sesuatu. Barangsiapa melakukan hal tersebut atau menyetujuinya, maka dia telah kafir.

8. Memberi dukungan kepada orang-orang Musyrik dan menolong mereka untuk memusuhi kaum Muslimin.

9. Barangsiapa berkeyakinan bahwa sebagian orang bisa dengan leluasa keluar dari syari'at Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana Nabi Khidir bisa dengan leluasa keluar dari syari'at Musa As., maka dia telah kafir.

10. Berpaling dari agama Allah Tabaraka wata'ala, tidak mau mempelajarinya dan tidak mau mengamalkannya.


Itulah beberapa perkara yang dapat membatalkan keislaman kita, yang menjadikan kita setara dengan kaum yang telah pasti adzab baginya (yaitu, kaum Kafir dan Musyrik).

Semoga kita dijauhkan dari perkara tersebut dan Allah Ta'ala selalu menjaga hati, lisan dan diri kita dari kesepuluh hal tersebut.


Wahai saudaraku ...

Buka mata hati kalian !!!

"Tidak seorang pun diperkenankan untuk meninggalkan apa yang wajib dipelajari jika dia mampu melakukannya. Akan tetapi, sungguh sayang ... semakin banyak orang menolak mempelajari agama serta enggan memberikan perhatian terhadapnya. Dan akhirnya kita pun terjebak ke dalam hal-hal yang membatalkan keislaman tanpa kita sadari. Kita mengira sudah cukup dengan menyebut diri kita sebagai seorang Muslim tanpa mengetahui hakikat Islam itu sendiri serta tidak mengamalkannya (sesuai dengan syari'at Allah Ta'ala dan Rasul-Nya) baik secara lahir maupun bathin. Na'uudzubillaah


Sadarkan jiwamu dari gemerlap dunia yang memabukkanmu **

Sungguh.., kita hidup hanya untuk beribadah kepada Allah Ta'ala sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Marilah kita menjaga amal ibadah kita agar mendapat ridha dari Rabb Yang Maha lembut. Kepada-Nya lah kita memohon dan berserah diri.

"Kesempurnaan hanya milik Allah Ta'ala semata, kesalahan merupakan bisikan syaitan la'natullah."